Penyakit saraf stroke adalah kematian jaringan orak yang mendadak akibat
kurangnya supply oksigen. Keadaan ini bisa
disebabkan karena otak kekurangan darah akibat adanya sumbatan aliran darah
(ischemic stokre) yang disebabkan oleh adanya timbunan plaque dan kolesterol pada
dinding pembuluh darah arteri sehingga sifat elastisitasnya berkurang dan
aliran darah pun ikut berkurang (Atherosclerosis). Atau bisa juga disebabkan
oleh adanya gumpalan darah akibat plaque yang tumbuh membesar sehingga
menyumbat lubang arteru (Trombus). Trombus ini dapat pecah dan lepas, membentuk
emlbulus yang mengalir dalam pembuluh darah yang sewaktu-waktu akan menyumbat.
Penyebab
penyakit saraf stroke lainnya adalah pendarahan di dalam atau disekitar
jaringan otak yang disebabkan adanya tekanan atau trauma jaringan otak. Keadaan
ini biasa disebut dengan hemorrhagic stroke.
Pendarahan dapat terjad dibawah selaput otak maupun di dalam jaringan otak.
Penyebab itamanya adalah tekanan darah yang terlalu tinggi sehingga menyebabkan
pembuluh darah kapiler dalam otak pecah dan mengalir ke dalam jariingan otak.
Faktor penyebab serangan stroke antara lain penyakit jantung, hipertensi, kolesterol tinggi,
kegemukan (obesitas), sering minum-minuman beralkohol, merokok, lanjut usia (manula), diabetes mellitus, pemakaian pil kontrasepsi (KB), kurang olahraga, dan stress. Stroke dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis ;
kegemukan (obesitas), sering minum-minuman beralkohol, merokok, lanjut usia (manula), diabetes mellitus, pemakaian pil kontrasepsi (KB), kurang olahraga, dan stress. Stroke dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis ;
1. Stroke sementara atau
transient ischemic attack (penderita pulih kembali dalam waktu kurang dari 24
jam). Gejalanya antaa lain tiba-tiba sakit kepala, pusing, bingung, pandangan
mata kabur, atauu kehilangan ketajaman penglihatan, kehilangan keseimbangan,
lemah, dan kesemutann pada satu sisi tubuh.
2. Stroke ringan
(penderita pulih kembali dalam waktu 2 minggu). Gejalanya antara lain
beberapa atau semua gejala stroke sementara, ditambah dengan kelemahan atau
kelumpuhan kaki, serta bicara tak jelas.
3. Stroke berat
(pemulihan terjadi sepenuhnya atauu hanya sebagian setelah beberapa bulan atau
tahun). Gejalanya antara lain semua gejala stroke sementara dan ringan,
ditambah dengan koma jangka pendek, kelemahan atau kelumpuhan satu sisi tubuh,
sukar menelan, kehilangan control terhadap pengeluaran air seni dan
kotoran, sehingga konsentrasu serta perubahan perilaku.
Menurut
penelitian, 60% faktor pemicu penyakit saraf stroke dapat dideteksi sedangkan
40% lainnya tidak. Pemicu stroke pada dasarnya adalah
suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah, hati bergejolak) makan minum
terlalu banyak, minum alkohol berlebihan, merokok dan sering mengonsumsi
makanan berlemak.
Pemicu lain penyakit stroke
adalah terlalu lelah dan terlalu banyak mengeluarkan tenaga, terlalu banyak
olahraga, perubahan cuaca yang terjadi pada musim dingin, tekanan atmosfer
tinggi, suhu udara rendah kelembapan udara tinggi, serta mendadak duduk
dan beridir (bangun) dari tempat tidur. Hampir 80% pemicu stroke adalah
penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) dan pengerasan pembuluh arteri
(arteriosclerosis). Menurut statistic, 93% pengidap penyakit thrombosis (darah
beku, dalam pembuluh darah, ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah
tinggi).
Gejala
Serangan Stroke
Pada tingkat awal, masyarakat, keluarga dan setiap orang harus memperoleh informasi yang jelas dan meyakinkan bahwa stroke adalah serangan otak yang secara sederhana mempunyai lima tanda-tanda utama yang harus dimengerti dan sangat difahami. Hal ini penting agar semua orang mempunyai kewaspadaan yang tinggi terhadap bahaya serangan stroke.
Tanda-tanda utama serangan stroke :
- Rasa
bebal atau mati mendadak atau kehilangan rasa dan lemas pada muka, tangan
atau kaki, terutama pada satu bagian tubuh saja
- Rasa bingung
yang mendadak, sulit bicara atau sulit mengerti
- Satu mata
atau kedua matamendadak kabur
- Mendadak
sukar berjalan, terhuyung dan kehilangan keseimbangan
- Mendadak merasa pusing dan sakit kepala tanpa diketahui sebab musababnya
Selain itu harus
dijelaskan pula kemungkinan munculnya tanda-tanda ikutan lain yang bisa timbul
dan atau harus diwaspadai, yaitu;
- Rasa
mual, panas dan sangat sering muntah-muntah
- Rasa pingsan mendadak, atau merasa hilang kesadaran secara mendadak
Anda dapat pula mengingat hal-hal berikut untuk dapat mengenali gejala stroke dan melakukan tindakan tepat
- Cara bicara penderita tidak jelas atau kacau, bahkan ada juga penderita yang tidak bisa bicara sama sekali
- Mata dan mulut pada salah satu sisi wajah penderita terlihat turun
- Lengan si penderita mengalamai kelumpuhan saat terserang stroke, karena itu mereka tidak mampu mengangkat salah satu, atau bahkan kedua lengannya
menyadari gejala dan tanda-tanda di atas adalah hal yang penting, terlebih lagi bagi mereka yang tinggal bersama orang yang beresiko tinggi erkena stroke, seperti manula, penderita diabetes, atau tekanan darah tinggi.
Selain hal di atas, gejala atau tanda-tanda stroke lainnya adalah:
- Kesulitan menelan
- Masalah pada keseimbangan dan koordinasi
- Masalah komunikasi, seperti sulit bicara dan memahami ucapan orang lain
- Pusing dan pingsan
- Hilang penglihatan secara tiba-tiba
- Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, disertai kaku pada leher
- kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar